Menurutku Subsidi BBM Hak Golongan Semua Orang

      Berkenaan dengan tema Subsidi BBM untuk Siapa: Apa Kata Undang-undang dan Apa Katamu? yang terkandung dalam pesan (artikel) berjudul Subsidi BBM Hak Golongan Tidak Mampu, Itu Amanah UU di www. darwinsaleh.com, saya berpandangan bahwa saya tidak setuju karena ada beberapa Negara yang harga BBM-nya sangat murah contohnya Negara Venezuela yang harga BBM-nya $ 0,05 / liter atau Rp.585,-/L menurut https://www.facebook.com/ForumHijauIndonesia/posts/452069904884112. Kita akan berpikir sejenak atau sedikit merenung atau mempelajari mengapa Negara Venezuela harga BBM-nya murah ?. Apakah mungkin Negara Venezuela penghasil minyak bumi terbesar di dunia jadinya harga BBM-nya murah ?. Ternyata Negara Venezuela bukanlah penghasil minyak bumi terbesar di dunia, akan tetapi menurut http://www.unik.ws/2012/12/10-negara-penghasil-minyak-bumi.html bahwa Rusia adalah penghasil minyak bumi terbesar di dunia namun Negara Venezuela malah harga BBM-nya lebih murah dibandingkan Indonesia dan bahkan Rusia. Hal ini harus dipikirkan dan harus direnungkan.

      Kembali ke Indonesia Negara tercinta kita. Mengapa harga BBM di Indonesia lebih mahal dibandingkan Negara Venezuela padahal di Indonesia juga penghasil minyak bumi ? dari sumber http://m.aktual.co/energi/110803kernell-oil-jual-minyak-mentah-indonesia-ke-luar-negeri yang mengatakan yaitu hasil minyak bumi di Indonesia langsung di jual di luar negeri oleh sebab itu kemungkinan di Indonesia mengalami kekurangan pasokan minyak di dalam negeri. Padahal kalau menurutku utamakan di dalam negeri dulu agar masyarakatnya makmur atau mungkin minyak bumi di Indonesia di jual di luar negeri akibat utangkah atau apakah? Yang jelas masalah BBM di Indonesia adalah dilema. Yang jelas aku tidak mensetujui bahwa Subsidi BBM untuk Golongan Tidak Mampu saja melainkan semua masyarakat. Itulah pendapatku dan semoga dihargai :)

 “Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari www.darwinsaleh.com. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan”